You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Terban
Desa Terban

Kec. Jekulo, Kab. Kudus, Provinsi Jawa Tengah

Budaya dan Pariwisata

Admin 05 Februari 2024 Dibaca 58 Kali

Prespektif Budaya Masyarakat di Desa Sliwung sangat kental dengan budaya Islam. Hal ini dapat dimengerti karena hampir semua desa di Kabupaten Situbondo sangat kuat terpengaruh pusat kebudayaan Islam yang tercermin dari keberadaan Pondok Pesantren-Pondok Pesantren yang ada di Situbondo.

Dari latar belakang budaya, kita bisa melihat aspek budaya dan sosial yang terpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Didalam hubungannya dengan agama yang dianut misalnya Islam sebagai agama mayoritas dianut masyarakat, dalam menjalankannya sangat kental dengan tradisi budaya Islam.

Perspektif budaya masyarakat di Desa Sliwung masih sangat kental dengan budaya ketimurannya. Dari latar belakang budaya, kita bisa melihat aspek budaya dan sosial yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Didalam hubungannya dengan agama yang dianut misalnya, Agama Islam sebagai agama mayoritas dianut masyarakat, dalam menjalankan sangat kental dengan tradisi budaya ketimuran.

Tradisi budaya ketimuran sendiri berkembang dan banyak dipengaruhi ritual-ritual agama atau kepercayaan masyarakat sebelum Agama Islam masuk. Hal ini menjelaskan mengapa peringatan-peringatan keagamaan yang ada dimasyarakat, terutama Agama Islam dipeluk mayoritas masyarakat, dalam menjalankannya muncul kesan nuansa tradisinya. Contoh yang bisa kita lihat adalah peringatan tahun baru Hijriyah dengan melakukan do,a bersama dimasjid dan mushalla-mushalla.

Contoh yang lain adalah ketika menjelang Ramadlan masyarakat berbondong-bondong mendatangi kuburan/makam orang tuanya maupun kerabat dan para leluhurnya untuk dibersihkan dan setelah itu melakukan tahlilan bersama dimasjid dan mushalla kemudian makan bersama saat itu juga. Contoh yang lain lagi ketika peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati di masjid-masjid dan mushalla dan ada juga yang diperingati dirumah warga yang kehidupannya sudah diatas cukup. Biasanya pada peringatan ini masyarakat menyediakan berbagai macam hidangan yang berupa buah-buahan dan makanan serta membuat nasi tumpeng, Pengajian Sholawat Nariyah,dll.

Secara individual didalam keluarga masyarakat Desa Sliwung, tradisi ketimuran dipadu dengan Agama Islam juga masih tetap dipegang. Tradisi ini dilakukan selain sebagai kepercayaan yang masih diyakini sekaligus digunakan sebagai media untuk bersosialisasi dan berinteraksi di masyarakat. Misalkan, tradisi mengirim do’a untuk orang tua atau leluhur yang dilakukan dengan mengundang para tetangga dan kenalan yang istilah populernya diberi nama KOULEMAN / KONDANGAN. Kolonan ini biasanya dilakukan mulai dari satu sampai tujuh harinya keluarga yang ditinggal mati, yang disebut TAHLILAN. Selanjutnya hari ke empat puluh/pa’pholo, hari ke seratus/nyatos dan seribu harinya/nyebuh perhitungan tanggal kegiatan menggunakan penanggalan jawa.

 

Tetapi yang harus diwaspadai adalah muncul dan berkembangnya pemahaman keyakinan terhadap agama ataupun kepercayaan tidak berakar dari pemahaman terhadap tradisi dan budaya masyarakat yang sudah ada. Hal ini mulai mengakibatkan munculnya kerenggangan sosial dimasyarakat dan gesekan antara masyarakat. Meskipun begitu sudah ada upaya untuk mengurangi gesekan yang ada di masyarakat dengan cara persuasif.

Aspek pemberdayaan masyarakat (Community Empowering) masyarakat local merupakan prioritas dalam pengembangan sosial budaya yang ada di masyarakat. Proses pemberdayaan masyarakat yang utama adalah mengembangkan dan mempertahankan setiap partisipatif masyarakat dalam proses pembangunan.

Pengembangan pariwisata di wilayah Desa Sliwung masih belum memanfaatkan potensi sumber daya alam setempat. Sedangkan potensi yang ada dan berpeluang dikemangkan sebagai obyek wisata adalah wisata alam Sliwung.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBD 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 30.000.000,00 Rp 30.000.000,00
100%
Belanja
Rp 29.000.000,00 Rp 29.000.000,00
100%
Pembiayaan
Rp 3.000.000,00 Rp 3.000.000,00
100%

APBD 2024 Pendapatan

Dana Desa
Rp 10.000.000,00 Rp 10.000.000,00
100%
Alokasi Dana Desa
Rp 20.000.000,00 Rp 20.000.000,00
100%

APBD 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 10.000.000,00 Rp 10.000.000,00
100%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 18.000.000,00 Rp 18.000.000,00
100%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00
100%